CONTOH SURAT JUAL BELI RUMAH - Mengapa kita butuh surat jual beli rumah? Rumah memiliki nilai ekonomi yang mahal, mulai dari nilai jual tanah hingga rumah itu sendiri. Jika tak diikat dengan perjanjian, lalu jika terjadi sesuatu yang tak di inginkan, kedua belah pihak tidak dapat saling menuntut.
Saat menjual ataupun membeli rumah tersebut, diperlukan adanya kesepakatan yang ditulis dalam sebuah surat jual beli rumah. Terdapat beberapa contoh surat jual beli rumah yang bisa diaplikasikan, baik untuk perumahan maupun membeli di area perkampungan.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam SPJB
SPJB atau surat perjanjian jual beli meski bentuknya simpel dan sederhana namun memiliki kekuatan hukum yang mengikat jika dibuat dengan benar. Nah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat surat perjanjian jual beli rumah agar nantinya memiliki keabsahan hukum.
1. Nama dan Identitas Jelas Kedua Belah Pihak
Nama dan identitas harus jelas sesuai dengan dokumen yang berlaku seperti KTP. Hal tersebut menandakan bahwa telah terjadi pembelian rumah yang sah antara kedua belah pihak. Jika nama dan identitas dibuat tidak semestinya, atau menggunakan nama panggilan, maka akan menimbulkan hukum atas surat jual tak berlaku. Untuk penulisan pihak pertama ialah penjual, sementara pihak kedua adalah pembeli.
2. Identitas Rumah
Identitas rumah ialah segala detail yang bersangkutan dengan rumah yang diperjualbelikan. Identitas rumah ini harus mendetail seperti alamat, luas bangunan, nomor sertifikat, luas tanah, juga properti yang ada di dalamnya. Semua harus dijelaskan secara rinci sebagai lampiran untuk kenyamanan bersama di masa mendatang.
3. Tanda Tangan dan Pengesahan Materai
Materai dan tanda tangan di akhir surat menandakan kesepakatan yang telah disetujui kedua belah pihak memiliki hukum yang kuat. Nama dan tanda tangan harus sesuai dengan yang tertera pada kartu identitas pihak pertama dan juga kedua. Selain itu, terdapat pula tanda tangan saksi yang menyaksikan proses penyerahan jual beli rumah sebagai bukti bahwa telah terjadi proses jual beli.
4. Isi Surat Perjanjian Serta Pasalnya
Dalam surat perjanjian jual beli rumah, harus terdapat beberapa hal penting disertai dengan pasal-pasal yang dibuat mendetail. Kesepakatan ini tentu akan menguntungkan pihak pertama dan kedua. Namun, perlu diperhatikan, jika salah satu pihak tidak setuju maka bisa saja kesepakatan dirubah sesuai dengan keinginan keduanya. Berikut beberapa hal yang harus di lampirkan dalam isi surat.
- Harga yang meliputi harga tanah yang dijual, banguna , dan akumulasi keduanya.
- Cara pembayaran yang dilakukan, baik berupa cicilan, cash, ataupun KPR.
- Uang DP atau tanda jadi diperlukan sebagai bukti bahwa penjualan telah dilaksanakan.
- Jaminan oleh pihak pertama, bahwasannya rumah tersebut benar-benar milik yang bersangkutan.
- Sekurang-kurangnya terdapat dua saksi dalam surat perjanjian.
- Penyerahan status kepemilikan yang berisi kapan dilakukannya penyerahan rumah, sertifikat beserta kuncinya.
- Biaya balik nama kepemilikan yang akan ditangguhkan pada pihak kedua dan pengurusannya oleh pihak pertama.
- Penyerahan pembayaran iuran, pajak dan pungutan yang masih dibebankan kepada pihak pertama.
- Menetapkan masa berlaku perjanjian dan hal-hal lain yang di inginkan oleh kedua belah pihak.
FITUR CONTOH SURAT JUAL BELI RUMAH
contoh surat jual beli rumah diatas materai
contoh surat jual beli rumah dan tanah
contoh surat perjanjian jual beli rumah tanpa notaris
contoh surat perjanjian jual beli rumah secara kredit
contoh surat perjanjian jual beli rumah dengan pembayaran bertahap
download contoh surat jual beli rumah
contoh surat jual beli rumah word
contoh surat jual beli rumah warisan
Segera download dan bagikan aplikasi CONTOH SURAT JUAL BELI RUMAH