SEBAGAI sumber utama ajaran Islam setelah Alquran, Hadits memiliki urgensi yang sangat tinggi.
Di samping juga sebagai penjelas Alquran, hadits mempunyai otoritas yang kuat dalam menentukan arah ajaran Islam baik dari segi hukum, akidah, dan akhlaknya.
Hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan pada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam baik ucapan, tindakan, persetujuan dan sifat.
Aplikasi ini adalah hadits-hadit yang diriwayatkan oleh Imam Ad-Darimi
Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abdirrahman bin Al Fadhl At Tamimi Ad Darimi As Samarqandhi rahimahullah.
At Tamimi adalah nisbah kepada nama sebuah kabilah, yaitu kabilah bani Tamim yang merupakan salah satu kabilah terbesar di kalangan Arab. Adapun Ad Darimi adalah nisbah kepada Darim bin Malik bin Hanzalah bin Zaid Manat bin Tamim. Dengan nisbah yang kedua inilah beliau lebih akrab dikenal oleh kaum muslimin.
Telah dimaklumi oleh para ulama di zamannya bahwa beliau sangat menonjol dalam hafalan. Hingga Muhammad bin Abdillah bin Numair berkata, “Abdullah bin Abdurrahman mampu mengalahkan kami dengan hafalan dan sikap wara’nya.”
Beliau pun menjadi imam dan ulamanya penduduk wilayahnya saat itu. Berbagai pujian dan sanjungan mengalir kepada beliau bak air bah, dan sekarang kondisinya berbalik 180 derajat.
Jikalau dulu beliau yang berthawaf, mengelilingi belahan dunia. Sekarang beliau yang dicari para ulama untuk meriwayatkan hadis. Para penuntut ilmu berbondong-bondong untuk menimba ilmu secara langsung dari beliau.
Coba pembaca perhatikan nama-nama besar berikut ini yang pernah menjadi murid beliau seperti Imam Muslim, Abu Dawud, At Tirmidzi, Abd bin Humaid, Raja’ bin Murajja, Al Hasan bin Ash Shabbah, Muhammad bin Basyar Bundar. Yang istimewa ada sebagian di antaranya adalah ulama yang lebih senior dan lebih berumur daripada beliau.