Instalasi interaktif karya Muhammad Hafiz Maha Archiving the Dots Anomaly ini mengajak kita untuk mencari, mengoperasikan dan membedah arca-arca yang telah diarsipkan baik dari film dan data digital milik Arsip Nasional Republik Indonesia dan situs-situs bersejarah di Indonesia. Hafiz melakukan berbagai siasat digitalisasi yang meliputi berbagai fitur-fitur teknologi yang menjadi keseharian kita hari ini: dari aplikasi ponsel pintar, kecerdasan buatan (AI), percetakan trimatra (3D printing), realitas berimbuh (augmented reality), stiker, hingga video. Semua itu menjadi rangkaian untuk ‘mengabadikan’ arca-arca yang kian waktu kian tergerus oleh pengabaian, perawatan seadanya, dan perubahan iklim. Baginya, kajian dalam bentuk digital dari arca dapat menjadi strategi edukasi akan bentuk-bentuk anomali yang ada di dalamnya, dari aspek anatomi hingga perilaku bentuk dari objek-objek sejarah budaya Indonesia. Mengingat banyaknya jumlah situs budaya Indonesia yang berbanding terbalik dengan modal untuk pelestariannya, di sini Hafiz menyuguhkan arsip dengan kultur aplikasi, sebagai ruang digital yang ditujukan untuk masa yang akan datang tentang arsip-arsip bentuk situs sejarah Indonesia.