5 Panduan Lengkap Memilih Jenis Investasi
Dari variasi investasi yang ada, banyak pro dan kontra yang harus dipahami supaya tidak salah langkah. Semua panduan lengkap tersedia untuk Anda berikut!
Pernah berharap punya panduan untuk memahami semua jenis- jenis investasi yang ada? Selalu bingung harus memulai dari mana atau aset investasi apa? Saatnya menarik nafas lega karena seluruh panduan jenis-jenis investasi kini sudah tersedia. Setiap rupiah Anda akan bekerja maksimal dengan pembahasan lengkap berikut.
Mulai dari penentuan investasi, cara kerja investasi, hitungan perkiraan inflasi, jangka waktu investasi hingga resiko dan manajemen dari perspektif seorang pemula, semuanya akan disajikan lengkap supaya setiap langkah Anda tepat dan terarah.
1. Memahami Mindset Investasi Sebagai Pemula
Sebelum memulai investasi, Anda harus terlebih dahulu memahami tujuan dari aktivitas investasi Anda. Setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda dan ini nantinya akan berpengaruh pada keputusan dalam memilih jenis-jenis investasi. Walaupun berbeda, pada dasarnya ada 3 tujuan utama dalam berinvestasi.
Safety
Tidak ada investor yang ingin merugi, karena itu faktor keamanan sangat penting dalam keputusan memilih jenis- jenis investasi. Jika tujuan utama Anda berinvestasi lebih untuk menjamin keamanan masa depan, maka idealnya jenis-jenis investasi yang dipilih nantinya yang memang nilai risikonya sangat rendah atau dijamin pengembaliannya oleh pemerintah.
Income
Investor yang punya tujuan mendapatkan ekstra penghasilan melalui investasi idealnya memilih jenis-jenis investasi yang sifatnya stabil. Daya tahan risiko juga harus ditingkatkan supaya hasil investasi bisa berjalan mengimbangi inflasi, misalnya kombinasi antara reksa dana, saham berdeviden, atau deposito dalam susunan portofolio investasi.
Growth
Yang dimaksud dengan growth adalah mengembangkan modal awal hingga berkali-kali lipat (capital growth). Jika tujuan investasi Anda lebih ke pengembangan modal awal, maka jenis-jenis investasinya bisa mengarah ke yang jenis aset tetap, misalnya properti, emas, dan lain sebagainya. Ataupun Anda bisa lebih agresif dengan jenis-jenis investasi yang high risk demi high return pula.
Apakah seseorang boleh memiliki lebih dari satu tujuan investasi? Bisa! Tetapi umumnya dalam memulai investasi dari awal, Anda akan condong pada satu tujuan tertentu sedangkan tujuan lain bersifat sebagai tambahan, misalnya: 75% untuk safety, 15% untuk income dan 10% untuk growth (komposisi ini sangat bervariasi per individu).
Seiring waktu, tujuan investasi juga akan berubah-ubah sesuai kebutuhan. Semakin Anda menguasai tujuan investasi yang terus berubah ini, maka pemilihan jenis-jenis investasi juga akan semakin jelas dan terarah.