Tes Koran adalah salah satu jenis psikotes dalam penerimaan CPNS dan BUMN. Tes Koran dibagi menjadi dua jenis yaitu Tes Pauli dan Tes Kraepelin. Perbedaan Tes Pauli dan Tes Kraepelin ialah pada arah penulisan jawaban dan lama waktu tes.

Berlatih Tes Koran akan meningkatkan percaya diri dalam lulus CPNS dan BUMN. Tes Kraepelin diciptakan oleh seorang psikiater Jerman bernama Emilie Kraepelin. Tes Pauli diciptakan oleh Prof. Dr. Richard Pauli bersama Dr. Wilhelm Arnold serta Prof. Dr. Vanmethod dengan memperbarui Tes Kraepelin.

Tes Koran merupakan tes bakat kecepatan dimana tidak ada waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua soal. Pada Tes Pauli anda akan menjawab soal dari atas ke bawah. Pada Tes Kraepelin anda akan menjawab soal dari bawah ke atas. Biasanya Tes Koran berada pada urutan terakhir dari rangkaian psikotes CPNS dan BUMN.

Berlatih Tes Koran setiap hari akan meningkatkan kemampuan anda dalam berfikir. Durasi Tes Pauli ialah 60 menit, dengan instruksi “garis” pada setiap 3 menit. Durasi Tes Kraepelin ialah 22.5 menit, Setiap deret diberi waktu 30 detik dan banyaknya instruksi “pindah” ialah 45 kali. Pada Tes CPNS dan BUMN biasanya menggunakan Tes Pauli.

Tes Koran telah lama digunakan sebagai alat ukur untuk melakukan seleksi dan penerimaan CPNS dan BUMN. Lembar kerja Tes Kraepelin berbentuk satu lembar kertas double kwarto memanjang bolak-balik terdiri atas 4 halaman. Lembar kerja Tes Pauli berupa kertas seukuran koran yang sudah penuh dengan angka-angka dan bolak-balik disetiap lembarnya.

Fitur :
- Mudah digunakan
- Tersedia Cara Mengerjakan dan tips terpenting
- Non Kuota
- Mudah dipahami