Perpindahan agama bukanlah suatu hal mudah yang dapat ditentukan dalam waktu dekat. Perpindahan agama seseorang kepada suatu agama tentu membutuhkan waktu berpikir dan keyakinan yang dalam. Mereka harus berpikir matang-matang untuk meninggalkan agama yang mereka yakini yang juga telah menjadi pegangan hidup mereka sebelumnya.
Masalah tak hanya terletak pada saat sebelum pindah agama, setelah pindah agama pun seseorang harus beradaptasi lagi dengan agama baru yang mereka yakini. Mulai dari rutinitas ibadah, baik ibadah wajib ataupun sunnah, hingga tekanan mereka rasakan baik dari kalangan saudara, orang tua, teman serta lingkungan yang menentang keputusan mualaf untuk berpindah agama Konflik-konflik tersebut jika tidak dapat diatasi dengan baik, tentu akan berdampak buruk bagi para mualaf yang masih tergoncang hatinya. Tentu saja mereka membutuhkan seseorang yang dapat memahami mereka dengan baik, dan dapat membantu mengarahkan mereka untuk keluar dari permasalahan yang mereka hadapi.
Selain itu, pembimbing juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran beragama, menanamkan keyakinan beragama, menghayati ajaranajaran agama, melaksanakan ajaran agama tersebut dalam kehidupan sehari-hari meningkatkan partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan serta pembangunan pada umumnya.
Terkait dengan hal tersebut, kami membuat sebuah platform Ruang Mualaf Indonesia yang memfasilitasi mualaf mendapatkan pendampingan dari para pakar dalam bidang agama dan psikososial hanya dalam genggaman tangan.