Seleksi Bintara Polri adalah serangkaian tes dan evaluasi yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memilih calon-calon bintara yang akan diterima menjadi anggota Polri. Seleksi ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Pendaftaran: Calon bintara harus melakukan pendaftaran secara online melalui situs resmi Polri.

Tes Pengetahuan Umum: Calon bintara akan diuji pengetahuannya tentang materi umum seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Fisika, Biologi, Kimia, dan Sejarah.

Tes Kesehatan: Calon bintara akan menjalani pemeriksaan kesehatan untuk menentukan apakah mereka memenuhi persyaratan fisik dan mental untuk menjadi anggota Polri.

Tes Kesamaptaan Jasmani: Calon bintara akan diuji kemampuan fisiknya dalam tes seperti lari, sit-up, dan pull-up.

Tes Wawasan Kebangsaan: Calon bintara akan diuji pengetahuannya tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan sejarah Indonesia.

Tes Kemampuan Akademik: Calon bintara akan diuji kemampuan akademiknya yang terkait dengan bidang kepolisian seperti Hukum, Pengetahuan Kepolisian, Kriminologi, dan Penyidikan.

Tes Psikologi: Calon bintara akan menjalani tes psikologi untuk menentukan kecocokan kepribadian dan kemampuan kognitifnya dengan tugas-tugas yang harus dijalankan sebagai anggota Polri.

Setelah berhasil melewati semua tahap seleksi tersebut, calon bintara akan menjalani masa pendidikan di sekolah polisi dan setelah lulus akan diangkat menjadi anggota Polri dengan pangkat Bintara.