Salah satu tradisi kesenian yang ada hingga saat ini adalah jaranan. Kesenian jaranan berasal dari Jawa Tengah dan orang biasa menyebutnya dengan nama lain, yaitu kuda lumping.
Kesenian jaranan menampilkan atraksi menarik dari pemainnya. Konon, jaranan erat kaitannya dengan unsur magis, serta sebuah tarian yang membawa penarinya mengalami kesurupan dan melakukan aksi yang berbahaya.
Jaranan umumnya dimainkan oleh penari yang berjumlah empat orang atau lebih, yang membawa peralatan tari berupa kuda dari anyaman bambu. Pakaian yang digunakannya seperti prajurit, dengan membawa pecut dan barongan.
Iringan tari dimainkan oleh pemusik dengan menggunakan alat musik berupa kendang, gamelan, kenong, dan gong yang terbuat dari besi serta terompet. Pola ritme tarian pemain akan mengikuti irama musik yang dimainkan.
Sebagai sebuah kesenian, jaranan mempunyai elemen penting, yaitu lagu jaranan offline yang mendukung musik dan kesenian jaranan itu berlangsung. Lagu jaranan yang biasa dinyanyikan pada kesenian ini adalah lagu atau tembang jawa yang bernuansa religi.