Di zaman yang serba modern ini, masih banyak masyarakat yang percaya akan mitos, salah satunya mitos mendengar suara tokek yang dikaitkan dengan sesuatu yang mistis.

Baik masyarakat Jawa hingga masyarakat Pulau Dewata Bali, ternyata sama-sama memiliki mitos arti suara tokek yang berbeda interpretasinya.

Dalam kepercayaan Jawa, suara tokek yang berbunyi ganjil maka maknanya merupakan pertanda baik, sementara suara yang genap bermakna buruk.

Sementara di Bali, suara tokek secara spesifik dimaknai berdasarkan jumlah bunyi tokek tersebut muncul.

Hitungannya mulai dari 1 sampai 15. Apabila bunyi tokek muncul lebih dari 15 kali, maka hitungan ke-16 kembali ke hitungan 1 dan seterusnya.

Maka dari itu, Anda harus menghitung dengan benar dan tepat, berapa kali tokek tersebut mengeluarkan bunyinya.

Hal tersebut tentunya agar dapat menemukan arti dan pertanda yang tepat.

Lantas, bagaimana mitos arti suara tokek menurut kepercayaan Bali? Dilansir dari Tribun Bali, simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Tokek berbunyi 1 kali, Sida Karya artinya sukses dalam pekerjaan.

Tokek berbunyi 2 kali, Nemu Asih artinya saling mengasihi.

Tokek berbunyi 3 kali, Suwung Kepanggih artinya menemui kesepian.

Tokek berbunyi 4 kali, Menemuredut artinya saling mendapatkan kesusahan.

Tokek berbunyi 5 kali, Sangging Suka artinya mendapatkan kebahagiaan.

Tokek berbunyi 6 kali, Sengkala Gering artinya malapetaka.

Tokek berbunyi 7 kali, Nemu Ayu artinya mendapatkan kebaikan.

Tokek berbunyi 8 kali, Ala Gering artinya mendapatkan keburukan.

Tokek berbunyi 9 kali, Sengsara Bara artinya sengsara yang tidak berkesudahan.

Tokek berbunyi 10 kali, Wiryaguna artinya menjadi sangat berguna.

Tokek berbunyi 11 kali, Kirang Sekaya artinya kekurangan harta.

Tokek berbunyi 12 kali, Meweh Kepanggih artinya bertemu kesusahan.

Tokek berbunyi 13 kali, Laba Bhukti artinya mendapatkan keuntungan.

Tokek berbunyi 14 kali, Setata Uyut artinya selalu ribut.

Tokek berbunyi 15 kali, Ala Dahat artinya buruk sekali.

Itulah arti suara tokek menurut kepercayaan Bali. Perlu diingat kembali, apabila tokek berbunyi lebih dari 16 kali, maka kembali ke hitungan satu.