Pada tahun 1990 kematian balita secara global 15,6 juta. Sebagian besar penyebab kematian balita merupakan penyakit yang dapat dicegah seperti pneumonia, diare, malaria, campak, atau kombinasi penyakit tersebut dan dilatarbelakangi oleh mal nutrisi.

Untuk mencegah penyebab utama kematian balita, WHO dan UNICEF mengembangkan Manajamen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS pada tatalaksana balita sakit berkontribusi pada penurunan kematian global dari 15.6 juta tahun 1990 menjadi 6.6 juta tahun 2012.

Direktorat Kesehatan Keluarga membuat digitalisasi MTBS untuk memudahkan penggunaan Algoritma MTBS di Puskesmas. Sehingga didapatkan analisa yang lebih akurat, efektif dan efisien.